• 01 Jul 2019

Tantangan dan Solusi Bagi Toko Ritel Untuk Menghadapi Era Digital

Di era di mana pengalaman yang diberikan menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan oleh pelanggan, toko ritel offline perlu dibuat unik dan menawarkan pengalaman yang baik bagi pembeli, yang membuatnya terasa istimewa dan eksklusif.

Banyak pelanggan memandang toko sebagai suatu cara untuk "melegitimasi" keabsahan bisnis retail. Banyak pembeli yang masih tidak percaya merek yang kehadirannya hanya secara online saja, karena kurangnya koneksi fisik atau interaksi. Dibutuhkan waktu yang lebih lama bagi merek-merek online ini untuk mendapatkan pembelanja yang loyal.

Jika toko ritel Anda juga menjual produk secara online, keberadaannya juga memberikan keuntungan lebih. Lokasi toko fisik dapat menjadi gudang mikro dan saluran distribusi lokal yang sering kali menyelesaikan masalah distribusi dan memastikan pengiriman produk yang tepat waktu. Namun demikian, toko juga harus mengintegrasikan pengalaman digital kepada pelanggannya dan memastikan perjalanan omnichannel yang mulus bagi konsumen sambil menjaga nilai setiap kategori pengalaman.

Toko ritel juga harus terlibat dengan audiens mereka secara digital - mengembangkan pengalaman belanja tanpa batas, berpikir mobile-first (seperti audiens mereka), membangun komunitas di sekitar merek mereka, menguasai konten untuk menumbuhkan loyalitas, dll. Fokus mereka haruslah pada membawa pengalaman merek untuk hidup di dunia fisik.

Saat ini, banyak toko menampilkan informasi produk dan inventaris mereka melalui tablet dan dapat menggunakan pengetahuan mereka tentang pelanggan untuk mempersonalisasi pengalaman di dalam toko, misalnya, menghilangkan kebutuhan untuk memproses pembayaran secara fisik (tanpa kasir, checkout di aplikasi, dll.). Namun demikian, Anda harus jauh lebih sensitif terhadap masalah privasi karena menyesuaikan pengalaman digital untuk individu membutuhkan pengumpulan data pribadi pelanggan yang jauh lebih kompleks.

Secara tren, model in-store pickup (pelanggan melakukan pembelian secara online dan mengambil barangnya di toko) adalah pengalaman hybrid online-offline yang akan terus diadopsi oleh toko ritel dalam waktu dekat. Aplikasi seluler juga dapat menjadi jembatan antara pengalaman digital dan di dalam toko, berkat layanan berbasis lokasi, pelacakan stok, program loyalitas, dll. Dan karena semakin banyak toko menjadi lingkungan yang cerdas, aplikasi akan membantu konsumen menavigasi pengalaman berbelanja di masa depan. Urban Outfitters, misalnya, memungkinkan Anda memindai kode produk di dalam toko untuk info lebih lanjut tentang item tertentu.

Perbedaan utama antara peritel sukses dan peritel yang goyah dan gagal adalah kemampuan beradaptasi. Ada banyak pelanggan yang tidak menyukai model bisnis lama yang mengandalkan toko sebagai gudang besar yang berbelit-belit dan mengharapkan pembeli untuk melewati setiap lorong untuk menemukan apa yang mereka butuhkan dan kemudian mencari tim sales untuk membantu mereka checkout. Model lama ini hanya berfungsi untuk toko low end ekstrim dan diskon, di mana margin sangat ketat dan volumen adalah kunci.

Dengan tren ke arah hiper-personalisasi dan definisi yang semakin ketat tentang seamlessness, pengecer yang sukses adalah orang-orang yang dapat memahami kebutuhan dan ekspektasi pelanggan yang berfluktuasi - baik dalam bidang digital maupun fisik. Memanfaatkan data perilaku dan menempatkan pengalaman pelanggan di jantung pengambilan keputusan adalah kunci untuk membangun perjalanan yang sukses, omni-channel (bukan lintas perangkat).

Untuk ritel kelas menengah ke atas, harapan pelanggan dari pengalaman yang ditawarkan oleh toko sangatlah tinggi dan tidak hanya seputar penggunaan teknologi, tetapi juga bagaimana hal itu terintegrasi secara mulus ke dalam perjalanan pembelanja. Kemampuan untuk melintasi korelasi pembelanjaan di semua saluran interaksi yang tersedia dan memasok staf toko dengan data yang relevan dan informasi yang dapat ditindaklanjuti yang dapat membantu mereka mempengaruhi pembeli dengan lebih baik, adalah apa yang akan membuat toko ritel sukses. Fakta bahwa seorang pembelanja bisa menjadi pencinta merek yang paling multidimensi, namun diperlakukan seperti orang lain begitu mereka memasuki toko ritel, tidak dapat diterima lagi.

Pada akhirnya, toko ritel akan bertahan hidup berdasarkan penawaran mereka terhadap pengalaman pelanggan dan mereka yang akan gagal adalah merek-merek yang tidak menginvestasikan kembali keuntungan yang didapatkan ke dalam pengalaman di dalam toko mereka atau merek-merek di mana produk mereka dapat ditemukan dalam diskon besar-besaran secara online.

Exaque sebagai Qmatic Solution Partner resmi di Indonesia dapat membantu toko ritel Anda dalam mempersonalisasi pengalaman tiap pelanggan ke dalam toko ritel Anda menggunakan teknologi kelas dunia dan data analitik. Kami dapat membantu Anda menyiapkan perjalanan pelanggan yang seamless dalam lingkup omnichannel, membuat sistem manajemen antrean yang mutakhir, dan merekam serta menganalisa data perilaku pelanggan yang datang kke toko Anda. Hubungi Exaque agar kami dapat membantu Anda sekarang juga.